seafoodmanagementconsultant

KONSULTAN INDUSTRI PENGOLAHAN PERIKANAN

Menyusun VACCP yang Tepat dan Efektif

Proses penyusunan VACCP (Vulnerability Analysis Critical Control Point) adalah salah satu dari persyaratan yang ditetapkan pada standar sertifikasi BRCGS (British Retail Consortium Global Standard) dan FSSC (Food Safety System Certification). Latar belakang yang mendasari mengapa VACCP dijalankan di dalam perusahaan sangat mendukung keamanan pangan.

Untuk dapat memiliki VACCP yang tepat, perusahaan sebaiknya melakukan langkah-langkah berikut.

(1) Menetapkan Tim VACCP

Penetapan tim diperlukan, mengingat bahwa manual VACCP bukanlah pekerjaan dari satu orang personel saja. Namun juga menjadi analisis yang lengkap dari seluruh proses yang ada dalam perusahaan. Proses risk assessment yang dijalankan untuk melakukan analisis terkait dengan fraud dan potensi subtitusi dapat teridentifikasi dari setiap kegiatan proses yang dijalankan dalam perusahaan.

(2) Melakukan penetapan atas resiko

Penetapan atas resiko diidentifikasi dengan mempertimbangkan banyak hal, termasuk di dalam issue yang terkait dengan potensi yang muncul dari bahan baku ataupun supplier. Penetapan atas resiko ini dilihat dengan adanya informasi seperti kemunculan kasus yang terkait dengan subtitusi atau penipuan terkait dengan bahan baku dan material yang ada. Setiap resiko dilakukan analisis tidak hanyak terkait dengan faktor eksternal (supplier) , tetapi juga pada proses yang ada dalam perusahaan. Terdapat beberapa tahapan proses yang berpotensi menimbulkan mekanisme fraud yang ada dalam perusahaan.

(3) Menetapkan proses pengendalian proses dan resiko

Sama seperti pengendalian resiko lainnya, penetapan atas SOP (Standard Operating Procedure) yang terkait dengan penanganan resiko harus dipastikan mampu untuk meminimalkan kemungkinan resiko yang dimaksud. Analisis due dilligence patut menjadi salah satu contoh bagaimana perusahaan menjalankan penanganan resiko yang muncul terkait dengan fraud dan sabotase yang dimaksud.

Bagaimana perusahaan Anda dapat mengendalikan resiko atas fraud dan subtitusi ? Lakukan setiap tahapan dengan cermat dan apabila diperlukan, perusahaan dapat mempergunakan referensi eksternal yang tepat dalam proses pengendalian resiko yang dimaksud. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Mei 28, 2023 Posted by | Uncategorized | , , , , , , , | Tinggalkan komentar

Mengembangkan dan Mengoptimalkan Fungsi Supervisor dalam Industri Perikanan

Industri perikanan adalah salah satu industri yang memiliki rantai proses yang melibatkan banyak skill manusia. Menariknya dari bahan alam, proses penggunaan manusia dalam proses pengolahan menjadi bagian penting. Peranana dari fungsi supervisor akan memberikan peranan yang kuat dalam proses pengelolaan industri yang dijalankan.

Lalu bagiamana perusahaan dapat meningkatkan kualitas supervisor sehingga mampu untuk mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu dan Keamanan Pangan dengan tepat? Berikut ini adalah tahapan yang dapat dilakukan oleh perusahaan perikanan untuk mengoptimalkan fungsi supervisor dalam perusahaan.

(1) Memahami Fungsi Supervisor

Dalam konsep pengelolaan manajemen Sumber Daya Manusia, fungsi supervisor adalah fungsi manajemen yang paling kompleks apabila dibandingkan dengan fungsi manajerial lainnya.  Dalam penerapan problem solving, fungsi supervisor memiliki konsep pemecahan yang sederhana namun tingkat keragaman yang tinggi.  Sehingga tidak jarang, banyak menjalankan tugas dan fungsi di luar job description yang ditetapkan dalam perusahaan. Non formal fungsi lebih banyak dijalankan oleh fungsi supervisor tersebut. Ada baiknya perusahaan mendetailkan ekspektasi atas peranan supervisor secara tepat, untuk kemudian menginformasikan gambaran terhadap fungsi tersebut dengan tepat kepada personel.

(2) Membangun Sistem Verifikasi dan Pelaporan

Penetapan tanggung jawab terhadap fungsi supervisor, seharusnya tidak hanya memuat informasi lisan saja. Pencatatan terkait dengan fungsi supervisor juga penting untuk didesain dalam perusahaan.  Supervisor menjalankan fungsi verifikasi terhadap kegiatan proses yang dijalankan dalam perusahaan beserta sistem pelaporannya. Dimana di dalamnya, supervisor harus dapat melakukan proses analisis data serta menetapkan rekomendasi pemecahan masalah yang tepat.

(3) Mengembangkan Kinerja Tim yang Tepat

Pendekatan psikologis perlu dikembangkan dalam teknis pengembangan fungsi supervisor dalam perusahaan. Teknis penerapan aspek leadership dalam organisasi harus dapat dikembangkan secara optimal dalam perusahaan, termasuk bagaimana pengembangan tim dari supervisor tersebut bertanggung jawab.  Penerapan target individu dan kelompok perlu dikembangkan untuk dapat memastikan bahwa tanggung jawab yang dijalankan bersifat terukur.

Bagaimana dengan pengembangan supervisor dalam industri Anda? Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk dapat mengembangkan fungsi supervisor dalam perusahaan Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Desember 23, 2020 Posted by | ISO 22000, konsultan industri perikanan, konsultan perikanan, Uncategorized | , , , , , | Tinggalkan komentar

Penyusunan Business Plan dalam Industri Perikanan

Banyak perusahaan yang melupakan pentingnya business plan dalam pengelolaan industri, khususnya dalam industri perikanan.  Selain menjadi panduan arahan strategis, business plan dapat menjadi pijakan penting dalam pengelolaan biaya dalam internal perusahaan.  Untuk menjadi bisnis perikanan sustainable (berkelanjutan) adalah penting bagi perusahaan untuk memiliki industri yang mampu mengakomodasi seluruh estimasi yang muncul dalam perjalanan bisnis perusahaan.

Untuk menyusun business plan secara tepat, berikut adalah tahapan yang dapat dilakukan oleh perusahaan.

(1) Menyusun Kerangka Keuangan dengan Tepat

Lakukan seluruh analisis atas potensi biaya yang akan muncul.  Proses penetapan biaya ini dapat berdasarkan pada data sebelumnya, atau muncul berdasarkan pada analisis peramalan penjualan. Dimana proses untuk meningkatkan penjualan tersebut disusun berdasarkan pada potensi biaya yang ada tersebut.

(2) Analisis peramalan Penjualan

Ada baiknya, perusahaan menjalankan proses riset ataupun analisis atas target penjualan yang akan dicapai. Bagaimana pasar akan merespon produk yang akan dijual oleh perusahaan.  Dalam analisis penjualan tersebut, dilakukan proses evaluasi terkait dengan kebutuhan pengembangan yang berhubungan dengan produk yang dikembangkan tersebut.

(3) Menyusun Target dan Arahan Perusahaan

Dalam business plan, industri menetapkan target/ pencapaian apa saja yang ingin dicapai dalam perusahaan. Untuk mencapai target tersebut, manajemen harus menyusun arahan yang tepat yang dapat menjadi panduan perusahaan.  Termasuk di dalamnya sistem dan kebijakan yang akan terbentuk.

Bagaimana proses penyusunan Business Plan di perusahaan Anda saat ini? Lakukan proses pencarian referensi yang tepat untuk dapat mengoptimalkan arahan bisnis Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

 

Oktober 28, 2017 Posted by | BRC, ISO 22000, konsultan bap, konsultan industri perikanan, konsultan perikanan, Uncategorized | , , , | Tinggalkan komentar

Penerapan Total Quality Management dalam Industri Perikanan

Untuk meningkatkan daya saing perusahaan perikanan Indonesia, hal yang terpenting yang dapat dikembangkan dalam perusahaan adalah memastikan nilai produk adalah tinggi dengan konsep biaya seminimal mungkin.  Penerapan konsep atas Total Quality Management System adalah bagian penting yang dapat menjadi strategi perusahaan untuk dapat mewujudkan strategi tersebut terwujud.

Lalu bagaimana gambaran penerapan Total Quality Management System dijalankan dalam perusahaan?

(1) Desain Fungsi dan Tanggung Jawab

Dalam konsep dan strategis Total Quality Management System, penerapan atas fungsi dan tanggung jawab adalah bagian penting yang menjadi substansi bagaimana organisasi terbentuk dengan tepat.  Seluruh bagian yang menjadi elemen dari fungsi yang terbentuk untuk mendeskripsikan fungsi kualitas secara tepat dalam perusahaan.  Peranan leader adalah sebagai pembentuk arahan untuk dapat memastikan arahan penerapan kualitas menjadi bagian yang penting.

(2) Quality Awareness

Salah satu proses penting dalam penerapan Total Quality Management System adalah adalah memastikan bagaimana konsep kualitas tersebut dipahami oleh seluruh individu karyawan yang bekerja dalam perusahaan.  Termasuk di dalamnya adalah memastikan bahwa sistem kepedulian atas target kualitas dipahami dengan tepat oleh karyawan. Penerapan sistem terintegrasi atas pengembangan kompeteni, penilaian atas karyawan serta program pelatihan dapat membentuk budaya yang kuat atas pemahaman kualitas terhadap produk.

(3) Perbaikan yang Berkesinambungan

Bagaimana perusahaan dapat memastikan perbaikan yang berkesinambungan dapat berjalan secara tepat dan efektif. Termasuk di dalamnya adalah mengedepankan konsep strategis terorganisasi bagaimana setiap ketidaksesuaian adalah menjadi suatu parameter atas indikator untuk mencegah terulangkembalinya permasalahan yang sama.

Bagaimana perusahaan Anda memastikan konsep atas kualitas terimplementasi secara tepat dalam perusahaan? Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk dapat mengembangkan program Total Quality Management dalam perusahaan Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

 

Oktober 22, 2017 Posted by | BRC, ISO 22000, konsultan bap, konsultan industri perikanan, konsultan perikanan, Uncategorized | , , , , | Tinggalkan komentar

Strategi Efisiensi yang Efektif dalam Industri Perikanan

Industri perikanan merupakan jenis industri yang memiliki tingkat resiko pengelolaan yang tinggi.  Ketidakkonsistenan atas bahan baku, serta karakter dari bahan baku yang perishable, serta proses yang didominasi dengan kegiatan manual.  Seluruh faktor tersebut menjadi bagian yang sulit untuk terkelola konsep efisiensinya.

Lalu bagaimana perusahaan mendesain efisiensi dalam perusahaannya? Berikut adalah tahapan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dalam sistem yang ada dalam perusahaan.

(1) Mengelola Konsep Manajemen Pemasok yang Tepat

Memastikan bahwa pasokan dari suplier terkendali dan secara konsisten berjalan.  Ketika berhubungan dengan alam, perusahaan mengalami banyak tantangan terkait bagaimana perusahaan mendesain sistem yang efektif untuk menjaga mutualisme antara pemasok dengan perusahaan.

(2) Mendesain Proses yang Efisien dan Berkualitas

Produk perikanan adalah produk pangan yang memiliki keunikan atas kualitas serta keragaman ukuran. Melihat dari kondisi bahan baku tersebut, adalah penting bagi perusahaan untuk dapat mengelola proses yang tepat, minim reject dan meningkatkan nilai optimalisasi produk. Bagaimana perusahaan harus dapat dipastikan terproses melalui konsep supervisory leadership yang kuat.  Produk perikanan harus dapat memastikan melalui proses pengarahan  yang tepat dan terstruktur.

(3) Pengembangan Produk Baru

Proses pengembangan produk menjadi solusi dan alternatif yang tepat untuk dapat secara terus menerus meminimalkan kerugian akibat resiko penyimpangan yang terkait dengan bahan baku dan proses.  Pengembangan produk baru harus secara total difokuskan kepada desain pengembangan yang inovatif dan memiliki harga jual yang tinggi.

Bagaimana perusahaan Anda menjalankan program yang tepat terkait dengan pengelolaan produk perikanan? Lakukan proses pencarian referensi eksternal untuk dapat memastikan pengembangan dari industri perikanan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

 

Agustus 22, 2017 Posted by | BRC, konsultan industri perikanan, konsultan perikanan, Pengolahan Produk, Training, Uncategorized | , , , , , , | Tinggalkan komentar

Pengendalian Pemasok Bahan Baku

Dalam industri perikanan, adalah penting bagi perusahaan untuk melakukan proses pengendalian terhadap pemasok adalah bagian penting dalam penerapan kualitas dan keamanan pangan.  Penerapan atas pengendalian pemasok bahan baku perikanan termasuk ke dalam klasifikasi high risk (resiko tinggi).

Berikut adalah program pengendalian pemasok yang dapat dijalankan oleh perusahaan/ industri perikanan.

(1) Program Audit Pemasok

Kegiatan audit pemasok dijalankan pada jenis pelanggan yang bersifat high risk.  Sebenarnya kegiatan audit pemasok ini dijalankan untuk dapat memaksimalkan fungsi pemeriksaan atas komitmen sistem dari pemasok.  Mengingat pada tingkat resiko yang dimiliki oleh pemasok tersebut, desain dari audit pemasok harus disusun secara tepat dan maksimal.

(2) Program Seleksi Supplier

Proses atas seleksi pemasok dijalankan untuk dapat memastikan bahwa supplier yang terpilih telah memenuhi standar minimal dari kualifikasi pemasok. Bagaimana konsep atas seleksi supplier diproses adalah bagian penting untuk menjadi bagian sistem pengendalian yang optimal. Perusahaan harus dapat memastikan bahwa konsep kualifikasi adalah benar menjadi persyaratan dari konsep seleksi supplier.

(3) Pelatihan dan Pembinaan

Konsep atas pelatihan dan pembinaan dijalankan oleh perusahaan untuk dapat mengoptimalkan strategi pengelolaan atas pemasok kecil ataupun pemasok tunggal. Dimana berdasarkan kebijakan perusahaan, menjadi bagian utama yang menjadi pendukung usaha.

Bagaimana perusahaan dapat menjalankan program pengelolaan pemasok yang tepat? Ada baiknya perusahaan menjalankan proses pengelolaan pemasok yang tepat untuk dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis serta faktor keamanan pangan dari perusahaan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Mei 24, 2017 Posted by | BRC, ISO 22000, konsultan bap, konsultan industri perikanan, Manual GMP, Manual HACCP, Uncategorized | , , , , , , | Tinggalkan komentar

Startegi Pengembangan Produk Baru dalam Industri Perikanan

Industri perikanan adalah salah satu industri yang sangat berkaitan dengan alam serta harga yang fluktuatif.  Salah satu tantangan terbesar yang muncul dalam industri perikanan adalah bagaimana memastikan konsistensi dijalankan dengan tepat dan efektif untuk memastikan industri memiliki kemampuan untuk dapat bertahan dalam bisnis.

Salah satu strategi penting yang dapat dikembangkan oleh perusahaan adalah dengan mengembangkan produk baru. Proses dijalankan untuk memastikan bagaimana produk baru tersebut mampu untuk mengakomodasi meningkatnya harga bahan baku serta dapat memberikan nilai jual yang lebih tinggi.

Bagaimana perusahaan menjalankan proses pengembangan produk yang tepat.

(1) Melakukan Proses Penelitian yang Tepat

Industri tidak selamanya berkutat pada konsep praktis saja, adalah penting bagi organisasi untuk menginvestasikan biaya dalam bentuk penelitian untuk dapat mengembangkan produk baru. Bagaimana program penelitian dapat dijalankan secara tepat dan efektif untuk dapat memastikan bahwa penelitian yang dimaksud menghasilkan produk yang efisien serta dapat diserap pasar secara baik.

(2) Strategi Pemasaran

Biaya terbesar yang sebenarnya terkadang hanya disusun untuk menjangkau order.  Dalam beberapa hal, perusahaan harus dapat menerapkan program marketing yang mampu mengarahkan pasar untuk dapat menerima produk.

(3) Investasi Brand

Hal ini menjadi bagian penting dalam program pengembangan produk baru. Memastikan bahwa kekuatan brand mampu terjaga melalui kualitas dan pelayanan yang tepat.  Pengelolaan brand adalah penting untuk memastikan bahwa loyalitas pelanggan adalah produk menjadi baik. Jangan terlena sebagai industri pengemas saja. Jalankan merk produk Anda secara maksimal untuk mendapatkan keuntungan yang optimal.

Bagaimana perusahaan memastikan pengembangan produk baru. Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk dapat mengelola dan mengembangkan produk baru secara tepat dan optimal. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

 

 

Mei 3, 2017 Posted by | BRC, konsultan bap, konsultan industri perikanan, konsultan perikanan, Uncategorized | , , , | Tinggalkan komentar

Peranan QA dalam Mengelola Sistem Manajemen Keamanan Pangan

Dalam industri pangan, sangat penting apabila Sistem Manajemen Keamanan Pangan dipastikan terlaksana secara tepat dan efektif.  Dalam proses implementasi sistem yang tepat dan efektif, adalah sangat strategis bagi perusahaan perikanan untuk mendesain fungsi Quality Assurance dalam perusahaan.

Sedikit berbeda dengan Quality Control, Quality Assurance memiliki 5 (lima) peranan penting yang menjadi pembeda utama dari Quality Control.

(1) Fokus Ruang Lingkup Pekerjaan

Quality Assurance berfokus pada area yang lebih berorientasi ke dalam penyusunan sistem. Bagaimana sistem didesain tidak hanya terkait dengan output yang bersifat produksi saja. Namun juga memastikan setiap tahapan proses dijalankan sesuai dengan persyaratan normatif yang ditetapkan oleh perusahaan. Dibandingkan dengan QC, peranan dan pengaruh QA adalah sangat luas hingga mencapai pada keseluruh sistem operasional yang ada dalam perusahaan.

(2) Evaluasi Sistem

Peranan penting lainnya sebagai Quality Assurance adalah memastikan bahwa sistem yang terbentuk dapat terukur dan terevaluasi dengan tepat efektif.  Program evaluasi itu sendiri dilakukan dengan menggunakan program internal audit, inspeksi pelaksanaan GMP dan kegiatan verifikasi atas sistem.  Penanganan evaluasi dapat dilakukan melalui program penanganan ketidaksesuaian produk, seperti keluhan pelanggan.

(3) Contract Review

Quality Assurance bertugas untuk melakukan evaluasi atas spesifikasi yang ditetapkan terkait dengan kontrak/ kesepakatan yang terkait dengan persyaratan kualitas. Bagaimana QA melakukan proses review terhadap seluruh parameter kualitas yang menjadi bagian penting dalam penetapan kesepakatan antara manufacturing dengan customer. Penetapan kualitas yang disepakati menjadi bagian utama dalam mendesain proses dan penetapan produk kepada pelanggan.

(4) Implementasi Sistem

Dalam proses mendesain sistem, program implementasi adalah hal penting yang menjadi tantangan tersendiri. Quality Assurance harus dapat memastikan fungsi-fungsi dalam organisasi dapat menjalankan sistem dengan tepat dan meningkatkan organisasi atas definisi sistem itu sendiri.

(5) Mengembangkan Budaya Food Safety

Salah satu poin terpenting yang menjadi bagian penting dalam penerapan Sistem Manajemen Keamanan Pangan adalah bagaimana perusahaan mendesain budaya dari sistem itu sendiri. Memastikan bahwa awareness terbentuk dan menjadi bagian utama dari perusahaan untuk mampu mengelola sistem dengan optimal.

Bagaimana dengan penerapan Sistem Manajemen Keamanan Pangan dalam perusahaan Anda? Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk dapat menghasilkan penerapan sistem manajemen keamanan pangan yang efektif dalam perusahaan Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Maret 20, 2017 Posted by | BRC, ISO 22000, konsultan bap, konsultan industri perikanan, konsultan perikanan, Uncategorized | , , , , , , , , , | Tinggalkan komentar

Menjaga Keberlangsungan Bisnis Perikanan

Dalam dunia usaha, adalah hal penting untuk memastikan bahwa keberlangsungan usaha dapat terjaga.  Lalu bagaimana strategi yang dapat dilakukan untuk menjalankan program keberlangsungan bisnis usaha perikanan. Berikut adalah strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan terkait dengan program pemastiany kontinyuitas dari usaha perikanan.

(1) Kekuatan untuk Pengendalian Resiko

Salah satu kunci kekuatan dari industri perikanan adalah bagaimana proses pengendalian resiko dijalankan. Untuk meminimalkan resiko yang dimunculkan bisnis perikanan menjalankan beberapa strategi penting, seperti meminimalkan rantai supply pengadaan dengan meminimalkan bentuk dari rantai proses. Ataupun konsep lainnya terkait dengan dengan resiko atas keamanan konsumen. Bagaimana prinsip atas resiko yang muncul terhadap konsumen dapat diminimalkan.

(2) Kekuatan dalam Inovasi Produk

Salah satu permasalahan dalam bidang komiditi adalah fluktuatif harga. Adalah menjadi tantangan bagi perusahaan untuk dapat menjaga agar fluktuatif harga dapat terkendali.  Meminimalkan penggunaan bahan baku dengan pola fluktuatif yang tinggi dengan pengembangan produk-produk baru. Bagaimana produk-produk baru tersebut dapat dipergunakan untuk meningkatkan nilai jual dengan resiko nilai beli yang terkelola dengan tepat.

Bagaimana konsep keberlangsungan bisnis perikanan Anda? Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk pengelolaan bisnis perikanan Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Januari 31, 2017 Posted by | BRC, ISO 22000, konsultan bap, konsultan perikanan, Pengolahan Produk, Training, Uncategorized | , , , | Tinggalkan komentar

Pengendalian Kontaminasi Benda Asing dalam Produk Fisheries

Dalam aplikasi industri perikanan, terkadang banyak pelaku proses lebih terfokus dengan bagaimana menjalankan proses pengendalian bahaya biologi dan bahaya kimia dibandingkan dengan program pengendalian yang terkait dengan benda asing. Lalu bagaimana dengan proses yang tepat bagi perusahaan dalam menjalankan sistem yang dapat mengkontaminasi benda asing dalam produk.

(1) Pengendalian Bahan Baku

Kontaminasi benda asing dapat muncul pada bahan baku produk.  Mengingat bahan baku produk fisheries sangat banyak bersentuhan dengan alam, maka tidak lah mengherankan apabila produk bahan baku fisheries sangat rentan atas terdapatnya kontaminan benda asing.  Proses pengendalian atas kontaminasi benda asing dapat dilakukan mulai dari program pengendalian pemasok.

(2) Pengendalian Proses

Adalah penting bagi perusahaan untuk dapat menjalankan proses pengendalian dengan tepat. Aplikasi atas status penggunaan peralatan, serta screening atas produk menjadi langkah yang tepat untuk dapat memastikan bagaimana tahapan atas setiap proses dijalankan secara benar dan efektif.

Bagaimana perusahaan dapat memastikan bahwa proses atas pengendalian bahan baku dan proses dijalankan secara tepat dalam manajemen keamanan pangan? Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat terkait dengan pelaksanaan program manajemen keamanan pangan dalam perusahaan Anda. (amarylliap@gmal.com, 08129369926, 081335632084)

Agustus 27, 2016 Posted by | konsultan industri perikanan, konsultan perikanan, Manual GMP, Manual HACCP, Pengolahan Produk, Training, Uncategorized | , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | Tinggalkan komentar