seafoodmanagementconsultant

KONSULTAN INDUSTRI PENGOLAHAN PERIKANAN

Penetapan Protokol Covid 19 Dalam Industri Pangan/ Perikanan

Menghadapi pandemi Covid-19, industri pangan masuk ke dalam sektor kritikal yang diperbolehkan untuk tetap beroperasi selama PPKM. Dalam beberapa kondisi, industri pangan adalah industri yang memiliki tingkat kontinyutas yang tinggi. Dampak atas resiko pandemi ini akan berefek salah satunya adalah kepada karyawan dan pelanggan yang terkait dengan potensi kemunculan Covid-19 yang dapat berdampak pada keberlangsungan usaha maupun persyaratan keamanan yang ditetapkan dalam sistem operasional perusahaan.

Protokol Covid-19 ini sendiri diaplikasikan ke dalam persyaratan protokol kesehatan karyawan juga, dimana aspek penanganan atas persyaratan kesehatan diperlakukan untuk mencegah adanya Food Born Disease, namun aplikasi yang sama juga dijalankan dalam protokol perusahaan. Lalu bagaimana langkah yang dapat perusahaan lakukan untuk dapat mengaplikasikan protokol Covid-19.

Berikut ini terdapat beberapa tahapan yang perusahaan dapat aplikasikan sesuai dengan persyaratan dari BRC (British Retail Consortium) maupun FSSC (Food Safety System Certification).

(1) Mengaplikasikan Medical Screening yang Tepat

Melakukan proses pemeriksaan terhadap seluruh karyawan yang masuk ke area perusahaan. Melakukan pengecekan temperatur dapat dilakukan sebagai salah satu bentuk screening. Screening lainnya adalah dengan pola pertanyaan kuesioner, dimana karyawan ataupun tamu diberikan serangkaian pertanyaan yang berhubungan dengan risk assessment personel yang akan masuk ke dalam perusahaan. Pemeriksaan atas temperatur dan kuesioner tersebut akan dievaluasi untuk dapat memastikan bahwa persyaratan kesehatan dari karyawan telah memenuhi standar persyaratan.

(2) Menetapkan Protokol Covid-19

Perusahaan memastikan adanya penetapan penjagaan jarak dalam bekerja, program cuci tangan dan penggunaan masker. Konsep pencegahan kontaminasi dan protokol ini juga dijalankan dalam proses penanganan atas material dan bahan kemas. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya potensi kontaminasi dari virus yang menempel di material dan bahan kemas yang dimaksud.

(3) Pelatihan Terkait dengan Protokol Covid-19

Program pelatihan disediakan dan dipastikan dijalankan sesuai dengan program aplikasi yang ada. Bagaimana konsep protokol Covid-19 itu dijalankan, pemahaman terkait dengan pandemi dari Covid-19 serta indikasi yang muncul terhadap penyakit tersebut. Tujuan dari pelatihan tersebut adalah untuk memastikan bahwa seluruh karyawan yang ada dalam perusahaan memiliki pemahaman yang tepat atas Covid-19.

(4) Pengecekan Covid-19 Pada Karyawan

Proses pengecekan kesehatan sangat penting untuk dijalankan, termasuk pemeriksaan terkait dengan Covid-19. Karyawan/ tamu yang bekerja dengan resiko kontak dan berada pada area dimana terdapat resiko kontak, sebaiknya dipastikan untuk melakukan proses pengujian Covid-19. Hasil pengujian didata dan dipastikan apabila terdapat kemunculan kasus, perusahaan melakukan proses penelusuran dan pengujian pada riwayat kontak dari personel yang dimaksud. Produk yang apabila beresiko dapat dilakukan proses pemeriksaan.

(5) Penetapan Kontinyuitas Bisnis

Perusahaan harus memiliki perencanaan strategis apabila dalam kondisi tertentu berhenti operasionalnya karena pandemi. Penetapan SOP contingency dalam proses mengakomodasi terkait dengan kontinyuitas bisnis agar perusahaan dapat berjalan secara terus-menerus.

Bagaimana penetapan sistem pengendalian kesehatan dijalankan terkait dengan pandemi saat ini? Perusahaan harus memastikan bahwa protokol dijalankan secara optimal untuk memastikan kontinyuitas bisnis berjalan secara efektif. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Januari 3, 2022 - Posted by | BRC, ISO 22000, Konsultan HACCP, konsultan industri perikanan, konsultan perikanan, Manual GMP, Manual HACCP, Pengolahan Produk, Training, Uncategorized | , , , , , ,

Belum ada komentar.

Tinggalkan komentar