seafoodmanagementconsultant

KONSULTAN INDUSTRI PENGOLAHAN PERIKANAN

Aplikasi Pest Control dalam Industri Perikanan


Banyak perusahaan dan industri makanan melihat bahwa pest control adalah suatu bentuk pelengkap untuk memastikan bahwa industri pangan tersebut memenuhi persyaratan Sistem ISO 22000 ataupun HACCP atau bahkan hanya untuk menembus audit eksternal saja. Padahal banyak ditemukan dampak negatif yang terkait dengan ketidaksesuaian aplikasi pest control yang apabila tidak dilakukan secara cermat dapat beresiko terhadap keamanan pangan.

Dampak negatif dari proses aplikasi pest control yang tidak tepat tersebut adalah:

1) Resistensi dari hama

Proses pemusnahan pest ataupun hama dengan proses dan metodologi yang tidak tepat dapat menyebabkan hama menjadi resisten dan lebih sulit untuk dimusnahkan. Dalam beberapa hal, perusahaan mengalami kerugian karena akan melakukan proses investasi yang cukup tinggi terkait dengan proses penanganan aplikasi pest control yang dijalankan dalam perusahaan.

2) Pemusnahan hama yang tidak tepat

Proses aplikasi pest control memiliki tingkatan dalam proses penanganannya. Banyak perusahaan pest control lebih mengutamakan bahan kimia yang sebenarnya menjadi suatu bentuk solusi sapu jagad yang dapat memnyebabkan status dan kondisi pemusnahan hama yang ada dalam perusahaan menjadi suatu bentuk penanganan jalan pintas yang tidak tepat bagi proses aplikasi pengembangan industri pangan. Dalam industri pangan sebaiknya dilakukan proses evaluasi terhadap aplikasi pest control yang sangat tepat dan sesuai dengan kondisi yang ada di lapanan sehingga akan sangat membantuk perusahaan dalam proses aplikasi pest control itu nantinya.

Ketidaktepatan pemusnahan hama juga dapat menjadi suatu nilai negatif karena bisa saja pemusnahan hama yang dilakukan justru memunculkan adanya hama lainnya yang dapat menyebabkan perusahaan mengalami permasalahan dalam proses operasional yang dijalankan.

Lalu bagaimana cara melakukan proses aplikasi pest control yang tepat.

1) Seleksi Perusahaan Pest Control

Lakukan proses dan evaluasi dari pemasok yang menjalankan kegiatan pest control tersebut. Salah satu nilai penting yang harus dijalankan dalam proses seleksi adalah lakukan proses pencarian perusahaan pest control yang penetapan aplikasinya dilakukan dengan melalukan proses survey dan penanganan yang tepat sesuai dengan industri dan kondisi operasional proses perusahaan Anda. Pastikan perusahaan tersebut memiliki tim teknisi yang kuat dan R&D yang tepat untuk melakukan proses assessment di dalam perusahaan Anda sebelum menjalankan aplikasi pest control. Sehingga dengan proses pengembangan dan riset yang tepat inilah optimalisasi dari program pest control di perusahaan Anda dapat berkembang secara optimal.

2) Proses pengembangan dan operasional sanitasi

Bagaimana cara melakukan proses penetapan dan proses operasional sanitasi yang tepat, itu adalah kunci utama dalam proses pengembangan operasional dari program pest control. Sanitasi yang kurang memadai dapat meningkatkan potensi perkembangan hama dan memunculkan daya tarik kedatangan hama. Lakukan proses integrasi yang tepat antara aplikasi sanitasi dengan proses operasional pest control yang dijalankan.

3) Program Pelatihan

Lakukan proses pengembangan kompetensi sumber daya manusia dalam perusahaan Anda dengan aplikasi dan pengembangan kompetensi terhadap pengendalian hama. Meskipun proses pengendalian hama di perusahaan Anda dilakukan oleh perusahaan lain, bukan berarti bahwa karyawan dalam perusahaan tidak memahami secara tepat proses penanganan dan aplikasi dari kegiatan dan program pest control. Tujuan dari program pelatihan ini adalah meningkatkan nilai keterlibatan karyawan dalam program pest control serta untuk memiliki kapasitas yang tepat dalam proses penanganan dan verifikasi terhadap program pengendalian hama dalam perusahaan.

Segeralah perusahaan Anda mulai memperbaiki konsep pengembangan program pengendalian hama yang tepat. Dalam industri pangan, kontaminasi dari serangga dan hama lainnya masih menjadi momok yang dapat menjatuhkan kredibilitas bisnis Anda. Lakukan proses konsultasi dan pencarian referensi yang tepat terkait dengan pest control yang ada dalam perusahaan Anda. (tri_hartono2002@yahoo.com, 081335632084)

Maret 23, 2012 Posted by | ISO 22000, Manual GMP | , , , , , | Tinggalkan komentar

Melihat Pentingnya Sertifikasi ISO 22000

Berapakah nilai pentingnya ISO 22000 bagi industri pangan ataupun industri perikanan? Beberapa perusahaan pangan ataupun industri perikanan mengalami suatu bentuk tekanan yang terkait dengan status kesesuaian dengan persyaratan kebutuhan komersial belaka, mengingat bahwa kebutuhan akan sertifikasi itu sendiri menjadi nilai yang sangat penting untuk dilakukan proses implementasi tidak hanya untuk kebutuhan komersial yang ditetapkan dalam perusahaan.

Apa saja kelebihan dari nilai sertifikat ISO 22000 itu sendiri?

Nilai Pertama: Membuktikan Komimtmen
Sertifikat ISO 22000 menunjukkan bahwa suatu perusahaan memiliki suatu konsep integritas kuat yang tidak dapat disangsikan lagi bahwa proses sertifikasi yang dikembangkan dan diimplementasikan dalam perusahan merupakan suatu bentuk visual komitmen yang melekat. Dimana perusahaan memastikan sistemnya sudah teruji dan dinyatakan lulus sesuai dengan standar persyaratan yang ditetapkan dalam ISO 22000.

Nilai Kedua: Membuktikan Jaminan
Sertifikasi ISO 22000 menunjukkan bahwa perusahaan memiliki suatu bentuk nilai jaminan bahwa proses operasional yang dijalankan sudah memenuhi persyaratan keamanan pangan yang sesuai dengan regulasi dan persyaratan yang ditetapkan dalam perusahaan itu sendiri. Hal ini akan menjadi suatu dasar yang dapat menjamin bahwa perusahaan dapat dijalankan sesuai dengan standar keamanan pangan yang telah ditetapkan.

Nilai Ketiga: Memastikan Kompetensi Sumber Daya Manusia
Dengan adanya sertifikasi ISO 22000, perusahaan sendiri menjamin bahwa sumber daya manusia yang dimiliki dalam perusahaan itu sendiri telah dilakukan proses pemetaan yang kemudian dilakukan proses penetapan untuk memastikan bahwa standar kompetensi (termasuk di dalamnya adalah kompetensi keamanan pangan). Penerapan ISO 22000 ini memberikan suatu konsep pengembangan terhadap kompetensi sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan maupun rekanan perusahaan yang terlibat baik langsung ataupun tidak langsung.

Bagaimana, apakah perusahaan Anda tertarik untuk menerapkan program sertifikasi ISO 22000? Untuk memastikan apakah perusahaan Anda dapat menjalankan Sistem ISO 22000, mulailah persiapan secara dini dengan mengikuti pelatihan ISO 22000, HACCP ataupuan berdiskusi dengan konsultan yang tepat untuk menangani proses implementasi sistem sertifikasi ISO 22000 dalam perusahaan Anda (amarylliap@yahoo.com, 08129369926)

Maret 18, 2012 Posted by | ISO 22000, Uncategorized | , , , | Tinggalkan komentar

Mekanisme dan Proses Operasional Pengaturan Peralatan Kerja dalam Industri Pangan/ Perikanan

Dalam suatu proses industri pengolahan pangan, teknik dan tata cara yang tepat dalam proses pengaturan peralatan kerja salah satunya adalah suatu nilai yang sangat penting untuk diperhatikan. Beberapa hal, bentuk kontaminasi pangan itu sendiri dapat juga disebabkan oleh ketidaksesuaian penggunaan peralatan kerja dalam suatu proses operasional yang dijalankan tersebut.

Berikut adalah beberapa hal yang sangat perlu diperhatikan oleh pelaku industri pangan, khususnya perikanan yang mana proses penanganan dan pengolahan sangat memiliki tingkat resiko yang tinggi dalam proses operasional yang dijalankannya.

1. Prosedur untuk Pengendalian Peralatan
Perusahaan ataupun pelaku industri wajib untuk membuat prosedur yang ditetapkan untuk melakukan proses pengendalian terkait dengan penggunaan peralatan yang dimaksud. Isi yang termuat dalam prosedur ini harus meliputi tata cara mengidentifikasi peralatan yang ada, proses pemeriksaan sebelum dan sesudah penggunan peralatan yang digunakan termasuk kemudian adalah proses evaluasi yang terkait dengan status kesesuaian peralatan. Dalam prosedur yang dibuat harus dipastikan adanya fungsi koordinator untuk kegiatan penanganan dan pengelolaan terhadap peralatan tersebut.

2. Form Inspeksi dan Checklist terkait dengan proses penggunaan peralatan
Dalam proses penggunaan peralatan yang digunakan, harus dapat dipastikan kegiatan inspeksi dan checklist yang ditetapkan untuk proses pengolahan perikanan. Inspeksi dan checklist yang dibuat harus dapat memastikan kesesuaian kondisi dari peralatan yang ada tersebut. Pastikan apabila peralatan dalam kondisi rusak ataupun tidak lengkap untuk tidak diperguanakan lagi. Apabila alat dalam kondisi rusak dimana terdapat patahan ataupun hilangnya komponen yang ada dalam alat tersebut maka dilakukan proses pemeriksaan ulang yang terkait dengan peralatan yang dimaksudkan tersebut.
Sedangkan untuk checklist peralatan, yang harus diperhatikan selain kondisi yang terkait dengan kesesuaian status visual dari peralatan yang dimaksud juga harus memperhatikan status kebersihan peralatan yang digunakan untuk proses operasional produksi.

3. Proses penangaan ketidaksesuaian peralatan yang ada
Setelah melakukan proses pemeriksaan yang terkait dengan kondisi yang ada dalam status peralatan yang ada, maka dilakukan proses penetapan yang terkait dengan dengan ketidkasesuaian peralatan yang dimaksud. Dimana ketidaksesuaian peralatan tersebut kemudian dilakukan proses penanganan dan koreksi lanjutannya untuk kemudian dilakukan proses pemastian bahwa peralatan tersebut tertangani secara terpisah untuk kemudian dipastikan tidak dijalankan status peralatan yang ada tersebut.

Meskipun terlihat sederhana, proses penanganan peralatan menjadi salah satu dari komponen kegiatan sanitasi yang harus dikelola secara tepat. Pastikan perusahaan ataupun pelaku industri menjalankan suatu proses operasional produksi yang dijalankan sesuai dengan standar persyaratan yang ditetapkan. Lakukan proses referensi eksternal yang tepat dalam proses penanganan status operasional yang terkait dengan status implementasi industri perikanan dalam perusahaan. (amarylliap@yahoo.com, 087884378754)

Maret 18, 2012 Posted by | ISO 22000, Manual HACCP | Tinggalkan komentar