seafoodmanagementconsultant

KONSULTAN INDUSTRI PENGOLAHAN PERIKANAN

Program Pengembangan Produk Perikanan dalam Segmen Pasar Lokal

Masyarakat Indonesia, telah mengalami proses peningkatan dalam kemampuan konsumsi.  Adalah sangat miris apabila produk perikanan lokal tidak mampu secara strategis menggeser produk-produk pangan lokal lainnya.  Mengkaji bagaimana preferensi produk perikanan masih berada pada nilai konsumsi yang tidak setinggi produk unggas dan daging ayam, tentu saja hal ini menjadi suatu nilai penting tentang bagaimana produk perikanan lokal dapat dikembangkan secara tepat dan efektif.

1. Jenis Produk Ikan Segar/ Hidup

Konsep bisnis ini adalah sederhana, namun memiliki tingkat kesulitan teknis yang cukup sulit yaitu proses pendistribusian serta kondisi penyimpanannya.  Namun kebutuhan atas produk ikan segar/ hidup dapat dipastikan berjumlah cukup besar, selain dibutuhkan secara konsumsi oleh konsumen juga area horeka juga membutuhkan jumlah yang cukup besar terkait dengan jumlah produk tersebut.

2. Jenis Produk Ikan Beku

Produk ikan beku adalah termasuk alternatif pilihan lain dalam program pengembangan produk. Secara lokal, konsumen seringkali lebih memilih produk ikan beku olahan. Dimana produk ini memberikan nilai kebutuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ikan beku non olahan.  Selain lebih memudahkan untuk proses konsumsinya, produsen pun dapat memiliki nilai tambah atas produk yang dijual tersebut.

3. Jenis Produk Ready To Eat

Semakin lama, semakin banyak produsen yang secara “berani” mengembangkan produk ready to eat. Secara umum, pengolahan atas produk ini membutuhkan aspek sanitasi yang tinggi mengingat bahwa konsumen tidak akan mengolah lagi atas produk tersebut. Namun secara bisnis, semakin lama tingkat kebutuhan atas jenis produk ini juga mengalami peningkatan yang cukup berarti.

Lalu bagaimana pengembangan produk perikanan di perusahaan Anda? Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk dapat mengembangkan nilai tambah atas produk Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Februari 23, 2016 Posted by | konsultan industri perikanan, konsultan perikanan, Training, Uncategorized | , , , , | Tinggalkan komentar

Penerapan Keamanan Pangan pada Industri Pakan

Program keamanan pangan, bersifat menyeluruh dalam rantai pangan. Termasuk di dalamnya adalah penerapannya dalam industri pakan, baik itu pakan peternakan maupun perikanan.  Lalu bagaimana proses penerapan keamanan pangan dijalankan dalam industri pakan?

Penerapan keamanan pangan dalam industrik pakan dijalankan dengan melakukan tahapan sebagai berikut:

(a) Penerapan GMP & SSOP

Konsep keamanan pangan dasar juga berlaku pada industri pakan.  Bagaimana prinsip GMP dijalankan, seperti bangunan, lingkungan, premises, lay out & konstruksi serta peralatan.  Aplikasi atas SSOP juga berjalan untuk program keamanan pangan dasar. Penerapan atas personel hygiene dijalankan untuk memastikan tidak terdapat kontaminasi lebih lanjut ke dalam produk.  Meskipun konsep keamanan pangan cenderung bersifat high care (bukan high risk) adalah penting bagi organisasi untuk memastikan bahwa penerapan GMP & SSOP tersebut dapat dijalankan dengan baik.

(b) Penerapan Pengendalian Bahaya

Memastikan bahwa bahaya terkendali melalui sistem yang tepat dan efektif. Perusahaan menyusun desain proteksi dan pengendali agar bahaya tidak melebihi standar persyaratan.  Beberapa bahaya yang terbilang cukup signifikan pada industri pakan adalah bahaya kimia (seperti residu atas pestisida ataupun pupuk) , bahaya biologi (parasit dalam produk) serta bahaya fisik (yaitu logam).  Sistem pengendalian yang dilakukan bisa dilakukan melalui SOP (seperti pengendalian supplier), rekaysasa teknis (seperti instalasi metal detector), ataupun melalui PRP (Pre Requisite Program).

Perusahaan harus dapat memastikan bahwa program keamanan pangan dijalankan dengan tepat, efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan perusahaan.  Dalam industri pakan sendiri, penerapan keamanan pangan dapat menggunakan program sertifikasi seperti FAMI-QS, BAP (khusus pakan perikanan), HACCP, serta FSSC.

Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat dan efektif untuk memastikan bahwa program keamanan pangan pada produk pakan Anda terkelola dengan baik. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Februari 19, 2016 Posted by | konsultan fami-qs, konsultan industri perikanan, konsultan pakan, konsultan perikanan, Manual GMP, Manual HACCP, Pengolahan Produk, Training, Uncategorized | , , , , , , , , , , , , , , , , | Tinggalkan komentar

Desain Program Personel Hygiene

Penetapan atas sistem Personel Hygiene adalah suatu hal yang wajib bagi perusahaan dalam menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Pangan. Dalam program keamaan pangan, sistem personel hygiene terdiri atas beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam penyusunan Sistem Manajemen Keamanan Pangan.

(1) Sistem Pengendalian Akses Personel

Perusahaan harus mengidentifikasi lokasi dimana resiko atas pengendalian keamanan pangan. Dimana dalam tingkatan resiko yang dimaksudkan tersebut, perusahaan harus memastikan bahwa akses yang terkait dengan lokasi tersebut harus dipastikan terkendali dengan keamanan yang maksimal.

(2) Sistem Pengendalian Kesehatan Karyawan

Perusahaan menyusun sistem yang terkait dengan program pengendalian kesehatan maupun medical check up karyawan.  Penjelasan atas sistem pengendalian kesehatan karyawan menjadi salah satu nilai penting dari personel hygiene.

(3) Pengendalian Prilaku Karyawan

Adalah penting bagi perusahaan untuk dapat memastikan bahwa prilaku karyawan dijalankan secara tepat dan efektif.  Mempertimbangkan bagaimana pengendalian prilaku tersebut dapat terhindar dari potensi penyimpangan keamanan pangan.

(4) Pengendalian Kebersihan Karyawan

Perusahaan harus memastikan adanya jaminan bahwa karyawan menjaga kebersihan selama proses produksi.  Dimana dalam kegiatan program pengendalian kebersihan tersebut , karyawan memastikan adanya sistem pencucian tangan, proses ketika karyawan menjalankan program toilet, kebersihan pakaian, maupun perlengkapan seragam yang melekat.

Adalah penting bagi perusahaan untuk dapat memastikan bahwa Sistem Personel Hygiene dijalankan sesuai dengan standar persyaratan yang ditetapkan. Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat dalam proses pengendalian keamanan pangan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Februari 12, 2016 Posted by | BRC, ISO 22000, konsultan fami-qs, konsultan industri perikanan, konsultan pakan, konsultan perikanan, Pengolahan Produk, Training, Uncategorized | , , , , , , , , | Tinggalkan komentar