Mendesain Control Measure dalam HACCP
Dalam proses penyusunan HACCP dalam suatu perusahaan, banyak perusahaan mengalami kesulitan dalam mendesain control measure untuk dapat meminimalkan resiko yang ada. Terkadang control measure yang tidak tepat dapat menyebabkan overcost (nilai biaya yang berlebihan), lalu bagaimana control measure ditetapkan dalam perusahaan.
Terdapat 3 (tiga) kategori yang terkait dengan penetapan Control Measure yang ditetapkan dalam HACCP. Berikut ini adalah kategori yang dimaksud.
(1) Control Measure dalam bentuk PRP (Pre Requisite Program)
Penggunaan control measure dalam bentuk PRP diberlakukan pada jenis bahaya yang tidak bersifat signifikan. Dimana proses penetapan control measure ini berbentuk GMP dan SSOP sehingga dapat meminimalkan bahaya yang muncul.
(2) Control Measure dalam bentuk Control Plan
Penggunaan control measure dalam bentuk Control Plan ditetapkan pada desain khusus sesuai dengan bahaya yang telah ditetapkan. Bagaimana control plan tersebut didesain sangat spesifik bisa berbentuk OPRP apabila tingkat resiko yang ditemukan tersebut dapat berdampak membahayakan produk dalam tingkatan yang tidak dapat diterima.
(3) Control Measure dalam bentuk CCP
Pengendalian yang dilakukan untuk tahapan beresiko yang berdasarkan pada pohon keputusan HACCP memberikan resiko pada tingkatan yang tidak dapat ditoleransi. Penetapan control measure sangat spesifik dan harus tervalidasi untuk memastikan kesesuaian atas persyaratan yang ditetapkan.
Bagaimana penerapan Sistem Manajemen Keamanan Pangan yang efektif dalam perusahaan Anda. Lakukan penetapan referensi eksternal yang tepat dalam pelaksanaan Sistem Manajemen Keamanan Pangan dalam perusahaan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Belum ada komentar.
-
Arsip
- November 2023 (1)
- Mei 2023 (1)
- Desember 2022 (1)
- Januari 2022 (1)
- Januari 2021 (1)
- Desember 2020 (2)
- Agustus 2020 (1)
- Mei 2020 (1)
- April 2020 (1)
- September 2019 (1)
- Juli 2019 (1)
- September 2018 (1)
-
Kategori
-
RSS
Entries RSS
Comments RSS
Tinggalkan komentar